Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, SMK Negeri 6 Surabaya menyelenggarakan pelatihan manajemen produksi TEFA (Teaching Factory) yang mencakup Program Keahlian Kuliner dan Perhotelan. Pelatihan ini dilaksanakan di lokasi yang strategis dan inspiratif, yakni di Lembah Arjuna dan Mabes Wonosantri, Raya Bodean K.Rajan, RT.06/RW.01, Petung Wulung, Toyomarto, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pengembangan TEFA, yaitu manajemen, KPK, Kabeng, serta pengajar Program Keahlian Kuliner dan Perhotelan SMK Negeri 6 Surabaya. Tidak hanya dari internal SMK Negeri 6 Surabaya, pelatihan ini juga melibatkan peserta dari sekolah mitra, termasuk SMK 17 Agustus 1945, SMK Barunawati, dan SMK Muhammadiyah 2 Surabaya. Kehadiran sekolah-sekolah mitra ini memperkaya diskusi dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan TEFA di wilayah Jawa Timur. Narasumber yang diundang pada acara ini berasal dari tim profesional My Kopi-O, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam manajemen produksi di industri kuliner dan perhotelan.Pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan peserta dalam manajemen produksi, yang merupakan elemen kunci dalam keberhasilan TEFA. Fokus utama kegiatan ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan strategi yang diperlukan dalam mengelola produksi secara efisien, mengoptimalkan sumber daya, serta meningkatkan kualitas produk sesuai dengan standar industri. Selama pelatihan, peserta diajak untuk mengikuti berbagai sesi yang mencakup teori dan praktik manajemen produksi. Tim dari My Kopi-O memberikan materi yang meliputi perencanaan produksi, pengendalian kualitas, hingga distribusi produk. Selain itu, peserta juga terlibat dalam simulasi langsung yang menantang mereka untuk menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam situasi nyata. Dengan pendekatan yang interaktif dan berbasis kasus, pelatihan ini dirancang untuk memastikan setiap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di sekolah mereka masing-masing.Setelah sesi pelatihan di dalam ruangan, peserta juga diajak untuk melakukan kunjungan ke industri yang telah menerapkan praktik manajemen produksi yang baik. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung bagaimana teori-teori tersebut diimplementasikan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk berinovasi dalam pengelolaan TEFA di sekolah mereka. Mari kita bersama-sama mendorong anak-anak bangsa untuk mencapai potensi terbaik mereka melalui kegiatan-kegiatan edukatif seperti ini.Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SMK Negeri 6 Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi melalui pelatihan-pelatihan yang relevan dan berdampak nyata. Kami percaya, dengan sinergi yang baik antara sekolah, industri, dan masyarakat, kita mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing di tingkat global. Bersama, kita ciptakan masa depan yang gemilang bagi pendidikan vokasi di Indonesia!